01 October 2014

Tangkapan Kamera Perayaan Pangan Desa 2014 bersama Vandana Shiva

Diskusi Interaktif bersama Vandana Shiva di pendopo Desa Kwadungan yang masih asli
Vandana Shiva & Profesor Sumarji dari UNISKA Kediri mengunjungi stand pameran didampingi Dian dari KIBAR Kediri

Jaranan, Kesenian Lokal Khas Kediri dipertunjukkan di halaman kantor Desa Kwadungan

Hayu Dyah & Nissa Wargadipura mendampingi Vandana Shiva dalam diskusi

Praktek Pembuatan Nutrisi Alami oleh Sekolah Tani Muda Yogyakarta

Pembukaan Diskusi Interaktif bersama Vandana Shiva dihadiri Camat Ngasem & Kades Kwadungan

Vandana Shiva menunjukkan pisang sebagai buah lokal dengan banyak manfaat

Para perempuan penyedia menu makan siang berupa lontong sayur & nasi jagung sebagai pangan khas desa

Diskusi di pendopo Desa Kwadungan dipenuhi beragam audiens dari berbagai daerah

Pertunjukan musik perkusi yang mampu menghidupkan suasana dari Sanggar Bocah Dolanan Pare Kediri

Stand pameran Cakrawala Timur Surabaya dipenuhi pengunjung pada malam hari digawangi oleh Nadia & Merna

Presentasi tentang Pertanian Terintegrasi atau Polyculture oleh Uma Khumairoh, Phd Candidate dari Wageningen University of the Netherlands

Presentasi tentang Pembuatan Kompos Kascing oleh Nissa Wargadipura dari Sekolah Ekologi Pesantren Ath-Thariq Garut

Dian & Nissa memeragakan pembuatan Kascing

Workshop Pertanian Organik pada malam hari dipenuhi peserta yang sangat antusias berpartisipasi

Vandana Shiva mencicipi mangga podang khas Kediri di stand Lembaga KIBAR Kediri

Partisipan pameran terjauh, Uma Nulu Nuda dari Adonara, Flotim, NTT digawangi oleh Boro Beda Darius & Petronela Somi Kedan

Suasana pameran pada siang hari di hari pertama

Pameran di Perayaan Pangan Desa sesaat setelah dibuka, terlihat satu stand pameran digawangi peserta dari Tulupari Probolinggo

Berbagai jenis benih lokal organik sangat diminati pengunjung, ditampilkan oleh Sekolah Ekologi Pesantren Ath-Thaariq Garut yang digawangi oleh Nissa Wargadipura

26 June 2014


Kerangka Acuan Kegiatan (tentatif)
perayaan pangan DESA bersama Vandana Shiva
“Benih Kami, Masa Depan Kami:
Memperkuat Kedaulatan Pangan Indonesia”

I. LATAR BELAKANG
Mantasa adalah lembaga non-profit kecil yang berbasis di Surabaya dan bergerak di isu kedaulatan pangan dengan mengeksplorasi dan memanfaatkan keanekaragaman hayati dan pengetahuan tradisional. “Our Seeds, Our Future: Strengthening Indonesia’s Food Sovereignty” adalah sebuah proyek yang digagas oleh Mantasa dengan melibatkan aktivis, filsuf, penulis dan ilmuwan kelas dunia, Vandana Shiva. Vandana Shiva yang telah memperoleh berbagai penghargaan dunia, termasuk diantaranya Right Livelihood Award (Alternative Nobel Prize) dan Sydney Peace Prize telah melanglang dunia melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan sosial dan lingkungan. Seed Freedom adalah kampanye internasional Vandana Shiva selama beberapa tahun terakhir untuk melawan monopoli sistem pangan oleh beberapa gelintir orang. Benih dipilih sebagai simbol perlawanan utama oleh Vandana Shiva karena menurutnya “If they control seed, they control food. They know it, it’s strategic. It’s more powerful than bombs; it’s more powerful than guns. This is the best way to control the populations of the world.”
Dengan kebijaksanaan dan pengetahuannya yang mendalam, Vandana Shiva akan dengan gamblang menunjukkan ke kita dampak apa yang dihasilkan jika sebuah sistem dikontrol mulai dari benih. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang berhubungan langsung dengan isu ini, namun oleh semua orang, seperti tingginya harga pangan, sulitnya akses untuk mendapatkan pangan yang sehat dan aman, pemanasan global, kelaparan, konflik agraria, hilangnya keanekaragaman hayati dan lain-lain.
Proyek ini akan menggandeng berbagai elemen masyarakat dari kalangan akar rumput, seperti petani, kelompok perempuan, nelayan, masyarakat adat, produsen pangan lokal serta semua orang yang memiliki kepedulian terhadap kondisi pangan di Indonesia dan ingin menegakkan kedaulatan di Indonesia. Di Kediri, KIBAR (Kediri Bersama Rakyat) menjadi tuan rumah kegiatan bersama Vandana Shiva. KIBAR adalah sebuah lembagan non-pemerintah yang memfokuskan pada aktivitas-aktivitas pendampingan komunitas pedesaan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta advokasi di wilayah Kediri Raya. Sejak tahun 2005 KIBAR terlibat dalam isu kedaulatan petani atas benih melalui pendampingan kasus hukum petani jagung, penguatan organisasi petani, membangun jaringan dan advokasi di tingkat lokal.

II.    TUJUAN
1.    Meningkatkan kesadaran kepada masyarakat luas mengenai sistem pangan global dan kaitannya dengan sistem pangan di Indonesia
2.    Mengampanyekan gaya hidup dan pola pikir yang lebih berkeadilan sosial dan lingkungan
3.    Memberikan dukungan kepada seluruh kelompok masyarakat akar rumput yang berjuang untuk menegakkan kedaulatan pangan di Indonesia.

III. TEMPAT DAN WAKTU
1.         Tempat: Pendopo & Lapangan Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
2.         Waktu: Selasa & Rabu, 19 & 20 Agustus 2014 jam 16.00-21.00 & 09.00-16.00 WIB.

IV. AGENDA KEGIATAN
1.         Bazar Desa
a.    Pameran produk lokal & usaha kecil/menengah berupa:
i.           Benih lokal/komposit produksi petani
ii.          Produk pangan olahan dengan syarat bahan lokal, non-gandum, sehat, unik & kemasan alami/non-plastik
iii.        Produk kreatif berbahan dasar tanaman lokal, seperti perhiasan & mainan
iv.        Kain tradisional dengan pewarna alami
v.         Alat masak tradisional
vi.        Alat musik tradisional atau berbahan dasar tanaman lokal.
b.    Kesenian tradisional: tari-tarian tradisional, jaranan, jemblung
c.     Dolanan anak tradisional: gobak sodor, sri gendhem
d.    Tukar-menukar benih lokal/komposit
e.    Layar tancap.
2.         Jagong Rakyat
a.    Diskusi lesehan dengan tema “Benih Kami, Masa Depan Kami: Memperkuat Kedaulatan Pangan Indonesia”
b.    Narasumber:
i.           Tukirin (Petani benih jagung dari Nganjuk)
ii.          Petani pejuang pangan
iii.        Prof. Dr. Sumarji (Dosen Pemuliaan Tanaman Universitas Islam Kadiri)
iv.        Muhammad Nur Uddin (Sekretaris Jendral Aliansi Petani Indonesia)
v.         Dr. Vandana Shiva (Aktivis Pangan Internasional dari India).
c.     Moderator: Eva Kusuma Sundari
d.    Penerjemah: Hayu Dyah Patria.
3.         Pemberian Penghargaan
a.    Lomba Stan Bazar terbaik
b.    Penghargaan untuk Pejuang Pangan Desa

V.   UNDANGAN UNTUK BERKOLABORASI
                Kami berharap akan ada sebanyak mungkin orang yang akan terinspirasi oleh kehadiran Vandana Shiva karena dengan pengetahuannya dan kebijaksanannya yang mendalam ia akan mampu mendukung setiap gerakan masyarakat di akar rumput yang ingin memperjuangkan kesejahteraan mereka dengan cara-cara yang etikal dan berbasis pada sumber daya, pengetahuan dan kebudayaan lokal. Kami menyebut proyek ini sebagai proyek kolaborasi karena kami ingin sebanyak mungkin pihak terlibat dalam proyek ini dan berbagi segala sumber daya yang mereka miliki untuk mewujudkan proyek ini. Sementara itu, selain berkolaborasi dengan kawan-kawan di tingkat lokal, kami saat ini juga sedang gencar melakukan penggalangan dana untuk mendatangkan Vandana Shiva ke Indonesia dan melakukan kegiatan di tiga kota.

VI.    KONTAK
Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi:
1. Dian Pratiwi Pribadi (Ketua KIBAR)
Telp.      : 08179611503, 085233672888
2. Hayu Dyah Patria (Koordinator Mantasa)
Telp.      : 081330456977
Skype   : hayu.dyah
Website: www.mantasa.org

VI.     JADWAL TENTATIF
Waktu
Kegiatan
Keterangan
Selasa, 19 Agustus 2014
16.00 – 16.30
Pembukaan
Kades Kwadungan
17.00 – 21.00
Bazaar Desa
Tempat: Lapangan Desa

Pertunjukan Kesenian


Dolanan anak


Layar tancap

Rabu, 20 Agustus 2014
09.00 – 09.30
Kedatangan Vandana Shiva beserta tim
Diiringi musik lesung
09.30 – 11.00
Jagong Rakyat
Lesehan di pendopo
11.00 – 11.30
Pemberian Penghargaan

11.30 – 13.00
Makan siang & penutupan